Mobil Mogok saat Banjir, Jangan Coba Distarter!

detail berita

JAKARTA- Jalanan Ibukota hampir lumpuh karena banjir. Banyak kendaraan baik roda empat atau roda dua yang mogok, setelah nekat menerjang banjir. Bagi motor masih bisa diakali, namun buat mobil hanya bisa pasrah.
Untuk itu sangat tidak disarankan buat pengendara roda empat, apalagi bagi mobil ukuran kecil seperti hatchback, sedan ataupun MPV yang tidak memiliki ground clearance tinggi, untuk nekat menerjang banjir.
“Kalau mobil mogok saat melewati jalanan banjir, paling tidak hanya dipinggirkan ke tempat yang lebih kering, dan sulit untuk diakali. Lebih baik menunggu mobil derek datang," jelas Parman Suanda, Kepala Bengkel Plaza Toyota.
"Ingat jangan coba-coba menstarter mobil, karena air bisa masuk ke mesin dan ini bahaya. Coba dicek di buku panduan dan asuransinya, kerusakan karena mobil distarter saat banjir, asuransi bisa gugur,” lanjut Parman Suanda.
Parman mengingatkan, ada empat kategori banjir dan hanya satu kategori yang berstatus aman untuk dilewati mobil. Bila banjir masih hanya sebatas di dek atau seperempat ban, ini masih bisa dilewati mobil.
“Kalau hanya seperempat atau setengah ban, itu masih aman. Ada lagi yang kategori A, B dan C. A itu seluruh mobil terendam, lalu B sampai sebatas dashboard dan C sebatas bumper,” lanjut Parman.
Plaza Toyota sendiri mencatat biasanya sehabis musim banjir ini, banyak pelanggan yang akan datang memeriksakan mobilnya. Pemeriksaan akan dilakukan di sektor kaki-kaki, rem dan juga mesin. Semua tergantung riwayat mobil, sampai sebatas apa mobil tersebut melewati genangan air.
“Intinya jangan memaksakan diri melewati banjir. Lebih baik mencari jalan lain. Kalaupun terpaksa, jaga jarak dengan kendaraan di depan sebagai patokan. Ketinggian air bisa dilihat dari kendaraan di depan,” tutup pria ramah ini.

Sumber