Kehidupan "Alien" Berasal dari Meteorit

Ilmuwan asal Inggris mengatakan bahwa batu luar angkasa berukuran lebar dua inci yang mendarat di Bumi, memberikan informasi mengenai kehidupan "alien" (asing). Ilmuwan juga mengklaim bahwa meteorit yang mendarat di Bumi ini, mengandung fosil ganggang kecil yang persis dengan jenis yang ditemukan dalam rumput laut.

meteoroitMeteorit yang ditemukan di pusat Sri Lanka (Foto: Theufochronicles)

 
Dilansir Mirror, ilmuwan asal Inggris, Chandra Wickramasinghe mencoba mengungkap bukti adanya kehidupan ekstraterestrial (luar Bumi). Ia menemukan meteorit berukuran lebar dua inci, di mana batu luar angkasa tersebut juga mengandung fosil ganggang.
Dengan temuan tersebut, Wickramasinghe meyakini bahwa "manusia tidak sendiri" di alam semesta ini. "Temuan ini merupakan bukti bahwa kehidupan manusia dimulai di luar Bumi," kata Wickramasinghe.
Batu ini memiliki beberapa fragmen dari meteorit, yang pernah jatuh di pusat Sri Lanka pada Desember. Sesaat sebelum menghantam Bumi, batu luar angkasa tersebut tampak seperti bola api dan berasap.
Fosil yang diungkap Wickramasinghe ini telah dilakukan proses pemindaian menggunakan mikroskop elektron kuat di laboratorium di Inggris. Fosil tersebut mirip dengan mikroorganisme yang ditemukan di zaman dinosaurus, yang berusia sekira 55 juta tahun lalu.
Kendati demikian, Klaim Wickramasinghe menuai kritik bahwa fosil ganggang pada meteorit tersebut bukanlah berasal dari luar angkasa. Akan tetapi, fosil ini telah terkontaminasi dengan fosil alga atau ganggang di Bumi.
Wickramasinghe tetap bersikukuh bahwa meteorit tersebut menunjukkan kehidupan ekstraterestrial. "Organisme ganggang serupa dengan salah satu fosil yang ditemukan di Bumi, tetapi batu juga memiliki organisme lain yang kita belum identifikasi," bantahnya.
Wickramasinghe dikenal sebagai pendukung “hipotesis panspermia", yang menyarankan benih kehidupan pertama yang diendapkan di Bumi dari luar angkasa 3.800 juta tahun lalu. Ia percaya mikroba ini berasal dari komet, yang kemudian "berkembangbiak dan diunggulkan" untuk membentuk kehidupan di Bumi.

Sumber